Social Icons

Selasa, 18 Desember 2012

Tempe Makanan Sehat Semua Usia

Tempe adalah sumber protein yang murah dan mudah didapat. Selain rasanya yang lezat, tempe juga mengandung beragam mineral, vitamin esensial serta zat antioksidan.

     

Meskipun kedelai sebagai bahan baku tempe harganya semakin mahal, olahan kedelai seperti tempe masih termasuk bahan pangan yang murah dan mudah didapat. Kini pamor makanan hasil fermentasi kapang Rizhopus oligosporus ini kian melambung. Jika dulu orang gengsi makan tempe, saat ini justru orang bangga bergaya hidup sehat dengan mengonsumsi tempe sebagai menu harian.

Baik Untuk Balita Hinga Manula

       Tempe adalah hasil olahan kedelai dengan proses fermentasi. Selama proses fermentasi kedelai mengalami perubahan tekstur dan nilai gizi. Proses fermentasi menjadikan tekstur kedelai menjadi lebih lunak sehingga lebih mudah dicerna. Pengolahan kedelai menjadi tempe juga menurunkan kadar stakiosa dan raffinosa, senyawa yang dapat menyebabkan kembung perut atau flatulensi.

         Dibandingkan kedelai, mengkonsumsi tempe juga memiliki kelebihan. Secara kimiawi, tempe mengandung protein lebih tinggi, nitrogen terlarut meningkat, asam lemak bebas meningkat dan nilai cerna juga meningkat. Tempe lebih mudah dicerna karena kerja enzim pencernaan yang dihasilkan kapang tempe. Hasilnya, karbohidrat, protein dan lemak di dalam kedelai lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Cocok sebagai bahan pangan sumber protein untuk balita dan anak-anak, mengingat pada usia ini, organ dan enzim pencernaan belum bekerja maksimal. Selain itu, manula juga sangat baik mengkonsumsi tempe, enzim dan organ pencernaan manula kualitasnya menurun dan tempe pangan yang baik karena mudah dicerna.

Kaya Gizi

       Dilihat dari kandungan gizinya, tempe sangat potensial sebagai sumber protein nabati yang murah dan terjangkau.

Dalam 100 g tempe mengandung 45.6 g protein, angka yang cukup tinggi. Bandingkan dengan daging sapi yang hanya mengandung 18.8 g protein per 100 g. Mengingat sumber protein hewani harganya retlatif  mahal, alternatif tempe sebagai lauk harian sumber protein perlu digalakkan.

       Selain protein, tempe kaya akan lemak sehat dan beragam vitamin.  Seperti vitamin A, D, E dan K. Golongan vitamin B seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin) juga banyak terkandung di dalam tempe.  Khusus vitamin B12, jenis vitamin ini akan meningkat sebanyak 33 kali dibadingkan kandungan vitamin B12 di dalam kedelai. Meningkatnya kandungan vitamin B12 terjadi selama proses fermentasi. Dari golongan mineral, tempe juga kaya akan zat besi, fosfor dan kalsium. Yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Mencegah Anemia

       Vitamin B12 umumnya terdapat di dalam bahan pangan hewani, namun di dalam tempe mengandung vitamin B12 yang cukup tinggi. Kandungan vitamin B12 di dalam tempe sekitar 1.5 - 6.3 mg per 100 g tempe kering. Di dalam tubuh vitamin B12 dapat membantu pembentukan sel darah merah, karenanya mengkonsumsi tempe dapat mencegah anemia.

       Kandungan kapang di dalam tempe menghasilkan enzim fitase yang dapat menguraikan asam fitat menjadi inositol dan fosfor. Terurainya asam fitat ini, mineral seperti magnesium, seng, zat besi dan kalsium lebih tersedia dan dimanfaatkan tubuh. Mineral seperti zat besi ini merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah.

Kaya Akan Antioksidan

       Tidak hanya sayuran dan buah yang kaya akan antioksidan, di dalam tempe juga mengandung zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Isovlafon ini merupakan zat antioksidan yang dapat mencegah dan menghentikan pembentukan radikal bebas penyebab kanker.Radikal bebas adalah atom satu atau lebih electron yang tidak berpasangan. Atom ini sangat reaktif dan dapat menyebabkan kanker. Radikal bebas yang masuk di dalam tubuh memalui beragam cara, seperti dari makanan hingga polusi udara. Dengan adanya antioksidan di dalam tubuh maka terbentuknya radikal bebas dapat dicegah.

       Selain antioksidan, tempe juga kaya akan serat. Kandungan serat di dalam tempe sekitar 8-10 persen per 100 g. Tingginya serat terkandung di dalam tempe dapat memperlancar proses pencernaan. Budi Sutomo.

Kandungan Gizi Tempe & Kedelai/100 g Bahan Kering

Zat Gizi                                              Kedelai           Tempe



Protein                                                 46.2 g              46.5 g

Lemak                                                 19.1 g              19.7 g

Karbohidrat                                         28.2 g              30.2 g

Kalsium                                               254 mg            347 mg

Besi                                                     11 mg              9  mg

Fosfor                                                  781 mg           724 mg          

Vitamin B1                                         0.48 mg           0.28 mg

Vitamin B12                                       0.2 mg             3.9 mg

Sumber: Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan. 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar